SUMENEP - Sebuah Pick Up Mitsubishi L. 300 dengan nomor polisi M 9633 WD terjerembab ke parit terisi air di Jalan Raya Kabupaten Desa Marengan Kec. kalianget Kab. Sumenep KM - 8 pada Sabtu (22/7/2023).
Kecelakaan tunggal itu terjadi diduga karena sopir mengantuk. Bagian depan pic up L. 300 ringsek setelah menabrak tumpukan material tanah di pinggir jalan sesaat sebelum terjun ke parit terisi air.
Dalam kecelakaan tunggal ini, sopir Pick Up Mitsubishi L.300 atas nama Fathorrahman (36 thn) warga Kelurahan Pajagalan Rt/Rw. 001/002 Kec. Kota Suemenep , Kab. Sumenep Meninggal Dunia (MD) di lokasi kejadian akibat luka setelah kepala mengalami benturan keras serta mobil pickup tercebur ke parit yang terisi air dalam posisi terbalik. Selanjutnya jenazah korban di bawa Ke RSUD Sumenep.
Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko melalui Kasihumas AKP Widiarti mengatakan awalnya mobil pick up L.300 itu melaju dari arah utara ke selatan. Karena sopir mengantuk mobil pickup pun menabrak tumpukan tanah dan terjun ke parit terisi air.
Kejadian kecelakaan tunggal itu menjadi tontonan dan menyita perhatian warga sekitar lokasi kejadian dan pengendara lain.
Situasi arus lalu lintas di lokasi kejadian sempat merambat. Selang berapa waktu kemudian setelah mobil pick up L.300 berhasil dievakuasi, arus lalin kembali lancar. Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sopir mengantuk. Tidak ada tanda-tanda pengereman di lokasi, jadi melaju dari arah utara ke selatan dan menabrak tumpukan tanah hingga tercebur ke parit, " kata Widiarti kepada wartabhayangkara.com, Sabtu (22/7).
Dikatakan, dua saksi warga Desa Marengan Kec. Kalianget Kabupaten Sumenep di lokasi kejadian telah dimintai keterangan yakni, Sahrawi (56 thn) dan Suwardi (35 thn).
Berdasarkan data yang dihimpun dari saksi di tempat kejadian yang dilaporkan sekitar pukul 09.00 WIB. Saksi mengungkapkan kejadian laka tunggal sekitar pukul 08.00 WIB mobil Mitsubishi L. 300 melaju dari arah melaju dari arah Utara ke Selatan.
Mendekati TKP, pengemudi kurang konsentrasi pandangan ke arah depan di karenakan mengantuk sehingga mobil oleng dan menabrak tumpukan tanah yang terletak di bahu jalan sebelah barat.
Kendati begitu, benturan keras dengan tumpukan tanah tersebut tidak mampu menghentikan laju mobil hingga terjerembab ke parit yang terisi air. Saat itu, kejadian begitu cepat hingga mobil pick up terpelanting ke parit, " pungkas AKP Widiarti. (Jon)